...
Standar Audit dalam Laporan Keuangan yang Perlu Diketahui

Standar Audit dalam Laporan Keuangan yang Perlu Diketahui

Standar Audit dalam Laporan Keuangan yang Perlu Diketahui – Dalam sebuah laporan keuangan, standar audit adalah elemen yang paling krusial untuk memahami keadaan suatu perusahaan. Standar audit berperan sebagai instrumen untuk merencanakan strategi dan mengevaluasi setiap keputusan yang diambil oleh perusahaan tersebut. Untuk dapat memahami situasi perusahaan dengan baik, diperlukan laporan keuangan yang dipersiapkan oleh departemen keuangan.

Laporan ini berisikan detail serta catatan transaksi perusahaan selama periode tertentu, yang secara langsung memengaruhi kemajuan perusahaan. Oleh karena itu, proses audit menjadi sangat penting bagi perusahaan, karena dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai standar audit yang diterapkan serta dampaknya terhadap kemajuan perusahaan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai standar audit perusahaan, silakan baca penjelasannya di bawah ini!

Pengertian dari Standar Audit

Standar audit adalah serangkaian peraturan yang dibuat untuk memberikan panduan khusus dalam menilai dan mengevaluasi. Menurut Investopedia, Amerika menggunakan GAAS (Generally Accepted  Auditing Standards) sebagai seperangkat panduan yang terstruktur yang digunakan oleh auditor saat melakukan audit terhadap catatan keuangan suatu perusahaan.

GAAS membantu memastikan ketepatan, keseragaman, dan verifikasi tindkaan serta laporan yang dilakukan oleh auditor. Evaluasi ini meliputi penilaian terhadap laporan keuangan perusahaan. Proses audit juga dapat dianggap sebagai serangkaian langkah untuk melakukan pemeriksaan, penilaian, dan evaluasi terhadap hasil laporan keuangan, yang dilakukan oleh individu baik dari internal maupun eksternal perusahaan.  Proses penilaian terhadap laporan keuangan ini didasarkan pada standar audit yang telah ditetapkan.

Standar audit ini ditetapkan dan disahkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dalam beberapa standar, termasuk standar umum, pekerjaan lapangan, dan interpretasi pelaporan.

10 Standar dalam Audit yang Perlu Diketahui

Saat melakukan audit di perusahaan, penting untuk mengikuti pedoman audit yang berlaku terhadap laporan keuangan yang ada. Standar audit ini terdiri dari 10 standar yang diuraikan dan membentuk Pernyataan Standar Audit (PSA).

Beberapa standar ini menekankan pentingnya hasil audit yang memberikan manfaat yang signifikan bagi perusahaan. Berikut adalah beberapa standar tersebut :

Standar Audit “COMPETENCE” (Suatu Hal yang Mengharuskan Keahlian)

Standar audit pertama masuk dalam kategori standar umum. Dalam menjalankan audit, penting bahwa auditor memiliki keterampilan dan pelatihan teknis yang memadai. Seorang auditor harus memiliki keahlian yang kuat dalam bidang akuntansi, yang dapat diperoleh melalui pendidikan formal atau pengalaman yang diperoleh dari pelatihan.

Pelatihan dapat berbentuk peningkatan kesadaran untuk mengembangkan keterampilan bisnis dan pemahaman tentang kegiatan perusahaan. Seorang auditor juga diharapkan untuk terus mempelajari, memahami, dan mengimplementasikan perubahan-perubahan pada prinsip akuntansi dan standar audit yang terbaru.

Standar Audit “INDEPENDENCE” (Tidak Terpengaruh)

Bagi seorang auditor, menjaga independensi adalah hal yang sangat penting. Independensi dalam konteks ini berarti tidak mudah dipengaruhi oleh pihak lain. Seorang auditor perlu memegang teguh sikap intelektual dan jujur. Biasanya, seorang profesional akuntan publik sudah memahami kode etik akuntansi Indonesia untuk memperoleh kepercayaan.

Meskipun independensi termasuk dalam kategori sifat-sifat pribadi dan tidak secara langsung tercantum dalam proses audit, namun hal ini memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap kualitas audit. Semakin tinggi tingkat independensi yang dimiliki oleh seorang auditor, semakin baik pula kualitas audit yang dihasilkan. Oleh karena itu, menjaga sikap independen sangat penting dalam profesi seorang auditor.

Standar Audit “DUE PROFESSIONAL CARE” (Tingkat Keprofesionalan)

Standar ini menggarisbawahi pentingnya memiliki sikap teliti dan hati-hati. Seorang auditor perlu memiliki keterampilan yang memungkinkannya mengembangkan kedua aspek tersebut. Kemampuan ini penting agar seorang auditor dapat memberikan citra profesionalisme yang tinggi. Keprofesionalan tersebut akan meningkatkan kepercayaan dalam melakukan evaluasi terhadap laporan keuangan.

Standar Audit “ADEQUATE PLANNING” dan “PROPER SUPERVISION”

Dalam standar pekerjaan, terdapat bagian yang membahas sikap dan pengetahuan seorang akuntan publik. Hal ini berkaitan erat dengan keterampilan yang dimiliki.

Makna dari standar ini adalah pentingnya sebuah pekerjaan memiliki perencanaan yang matang. Ini mengindikasikan bahwa seorang auditor bertanggung jawab untuk merencanakan segala hal terkait dengan pekerjaannya. Standar ini menekankan pentingnya memiliki rencana yang baik dan tanggung jawab yang jelas dalam perencanaan pekerjaan audit.

“PEMAHAMAN YANG MEMADAI ATAS STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN”

Standar pekerjaan lapangan ini berkaitan dengan langkah-langkah atau strategi yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaan audit. Tingkat pengetahuan yang dimiliki akan memengaruhi hasil audit yang dihasilkan.

Seorang auditor perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang pengendalian internal, termasuk prosedur dan desain laporan keuangan. Contohnya, pemahaman yang baik tentang arus kas dapat menjadi alat yang berguna dalam perencanaan pengendalian aktivitas perusahaan. Hal ini menunjukkan pentingnya auditor memahami secara menyeluruh aspek-aspek pengendalian internal untuk mendukung efektivitas dan kualitas audit.

“BUKTI AUDIT YANG KOMPETEN”

Untuk melakukan evaluasi yang valid, diperlukan bukti-bukti yang mendukung. Dari analisis laporan keuangan, auditor akan menghasilkan pendapatnya sendiri. Namun, pendapat tersebut harus didasarkan pada evaluasi terhadap bukti-bukti audit yang telah dikumpulkan. Bukti-bukti tersebut dapat bermacam-macam dan harus memenuhi kriteria objektif, relevan, dan disampaikan dalam waktu yang tepat. Dengan demikian, bukti-bukti yang lengkap dan akurat sangat penting dalam mendukung proses evaluasi dan penilaian auditor terhadap laporan keuangan suatu perusahaan.

“FINANCIAL STATEMENTS PRESENTED IN ACCORDANCE” (Sesuai dengan Prinsip Akuntansi)

Pada tahap ini, kita berada dalam fase pelaporan yang merupakan hasil akhir dari proses standar audit.

Makna dari standar ini adalah bahwa laporan audit harus menyatakan bahwa penyusunannya telah sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang umum berlaku. Ini mencakup konvensi, aturan, dan prosedur yang mengatur praktik-praktik akuntansi yang berlaku.

Standar pelaporan ini mengharuskan auditor untuk menyajikan fakta-fakta dengan memberikan pendapat tentang penyusunan laporan keuangan. Tujuannya adalah memberikan gambaran yang jelas terhadap situasi keuangan perusahaan kepada pihak yang berkepentingan.

“CONSISTENCY IN THE APPLICATION” (Harus Konsistensi)

Laporan auditor harus mencerminkan apabila terdapat ketidakkonsistenan dalam penerapan prinsip akuntansi.

Tujuan konsistensi ini adalah untuk memberikan keyakinan dan kemampuan untuk membandingkan laporan keuangan dari waktu ke waktu. Konsistensi bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan yang terjadi dalam laporan keuangan. Informasi ini biasanya disampaikan melalui paragraf penjelasan yang dituangkan dalam laporan keuangan.

“ISI LAPORAN HARUS DIPANDANG MEMADAI DAN MENCAKUP SEMUA HAL”

Standar ini menekankan bahwa laporan keuangan harus mematuhi prinsip akuntansi yang memadai. Ini mencakup susunan, format, isi laporan, dan catatan yang terlampir pada laporan keuangan. Auditor bertanggung jawab untuk memastikan bahwa informasi yang diungkapkan dalam laporan tersebut sesuai dengan fakta-fakta yang ditemukan selama proses audit. Auditor juga harus dapat mempertimbangkan pernyataan dari klien, sambil tetap menjaga kerahasiaan informasi yang terkandung dalam laporan keuangan. Hal ini menegaskan pentingnya integritas, objektivitas, dan profesionalisme dalam menjalankan tugas audit.

Standar “EXPRESSION OF OPINION” (Pendapat yang Sesuai)

Laporan audit harus mencakup semua informasi yang diperlukan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Hal ini penting untuk menghindari kesalahan penafsiran oleh pihak yang membacanya. Standar pelaporan ini juga harus terkait erat dengan laporan keuangan yang sedang diaudit.

Keterkaitan ini biasanya terjadi ketika seorang akuntan memberikan izin untuk memberikan dokumen atau laporan tertulis kepada pihak lain. Dalam konteks ini, ketika seorang akuntan menyampaikan hasil laporan yang telah disusun kepada pihak lain, maka akuntan tersebut dianggap terkait dengan informasi yang disampaikan dalam laporan tersebut. Hal ini menunjukkan pentingnya akuntan memastikan bahwa laporan audit dan komunikasi tertulis lainnya sesuai dengan standar yang berlaku dan terkait dengan laporan keuangan yang diaudit.

Beberapa standar audit tersebut harus diterapkan secara menyeluruh untuk memastikan perencanaan yang matang bagi perusahaan. Standar-standar ini merupakan langkah-langkah dan pedoman yang penting dalam melakukan audit perusahan. Untuk memastikan laporan keuangan bisnis sesuai dengan standar audit, disarankan untuk menghindari penggunaan pembukuan manual.

Selain memakan waktu, proses pembukuan manual juga berpotensi menghasilkan kesalahan dalam pencatatan informasi keuangan. Sebagai alternatifnya, Anda dapat menggunakan software yang mudah digunakan dan memiliki fitur yang sesuai dengan kebutuhan usaha Anda, seperti IPOS.

IPOS menyediakan fitur lengkap yang meliputi pencatatan pengeluaran dan pemasukan, manajemen dan pencatatan stok, pemantauan cabang dan gudang, rekonsiliasi, dan masih banyak lagi. Dengan menggunakan IPOS, Anda dapat dengan mudah mengelola aspek keuangan bisnis Anda secara efisien dan akurat.

Coba gratis IPOS di sini.

Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 4, IPOS 5