Perbedaan Bank Umum dan BPR yang Harus Anda Ketahui – Dalam dunia perbankan terdapat beberapa jenis bank, namun sudahkah Anda mengetahui perbedaan bank umum dan bpr?
Sebelumnya lembaga keuangan ataupun BUMN keuangan berperan yang penting dalam perekonomian serta menyalurkan dana masyarakat. Selain itu, bank juga berfungsi sebagai penunjang pembangunan nasional sebagai bentuk pemerataan pembangunan, pertumbuhan ekonomi, hingga peningkatan taraf hidup rakyat yang lebih baik. Melakukan transaksi melalui bank sepertinya telah menjadi gaya hidup masyarakat di generasi milenial. Sebagian besar masyarakat memiliki akun untuk bertransaksi antar bank.
Namun, tahukah Anda bahwa dunia perbankan terbagi menjadi dua di Indonesia, yakni Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Lalu apakah perbedaan Bank Umum dan BPR?
Table of Contents
Pengertian Bank Umum dan BPR
Bank sendiri merupakan suatu badan usaha dalam bidang jasa keuangan yang memiliki tiga kegiatan pokok. Ketiga kegiatan tersebut yakni menerima penyimpanan dana dalam berbagai bentuk, menyalurkan dana dalam bentuk kredit dan pengembangan usaha, serta melakukan berbagai pelayanan jasa baik di bidang perdagangan maupun transaksi dalam/luar negeri.
Bank umum adalah bank yang bergerak dalam kegiatan usaha konvensional atau yang bergerak dengan menerapkan prinsip syariah guna memberikan jasa pada kegiatan transaksi pembayaran. Bank umum juga memiliki fungsi untuk mengumpulkan dana dalam bentuk tabungan giro, tabungan deposito, tabungan berjangka, tabungan biasa, dan berbagai jenis lainnya.
Sementara Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang bergerak dalam kegiatan bisnis konvensional atau yang berdasarkan prinsip syariah tapi tidak memberikan jasa pada kegiatan transaksi pembayaran. BPR bertugas dalam mengumpulkan dana dalam bentuk tabungan, deposito berjangka atau dalam bentuk yang lainnya.
Perbedaan Bank Umum dan BPR Menurut UU No. 10 Tahun 1998 Pasal 1
Perbedaan kedua jenis bank ini diatur dalam UU No. 10 Tahun 1998 Pasal 1. Bank Umum adalah bank yang berkegiatan memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran, berbeda dengan BPR yang tidak melayani pemberian jasa. Perbedaan lainnya terletak dalam bentuk simpanan dana dari masyarakat. Bank Umum menghimpun dana dalam bentuk giro dan sertifikat deposito, sedangkan BPR dalam bentuk tabungan dan deposito.
5 Perbedaan Bank Umum dan BPR secara Spesifik
Secara spesifik, perbedaan bank umum dan BPR adalah sebagai berikut :
Syarat Permodalan
Perlu Anda ketahui bahwa syarat permodalan pada BPR lebih kecil daripada bank umum konvensional. Pada bank konvensional, Anda wajib memiliki modal minimal 3 triliun rupiah, dan bank syariah sebanyak 1 triliun rupiah. Pada bank BPR, modal yang harus Anda miliki lebih beragam, tergantung 4 zona yang telah terbagi dalam peraturan OJK Nomor 20/PJOK.03/2014 pasal 5. Modal BPR di dalam zona 4 dimulai dari mulai 4 miliar Rupiah, sedangkan pada zona sebanyak 14 miliar rupiah.
Perbedaan Bank Umum dan BPR dalam Jangkauan Wilayah
BPR memiliki batasan dalam hal jangkauan wilayah, hal tersebut berbeda dengan bank umum yang tidak memiliki batasan. Adanya jangkauan pada layanan BPR ini sesuai dengan tujuan dari didirikannya BPR, untuk itu kantornya pun lebih sederhana daripada kantor pada bank umum.
Dalam Segi Layanan
Tentunya BPR memiliki keterbatasan layanan dan lebih cenderung sederhana. Sedangkan pada bank umum, layanan di dalamnya cukup kompleks, seperti valas, asuransi, dan giro.
Perbedaan Bank Umum dan BPR dalam Layanan Simpanan dan Kredit
Bank umum dan BPR sama-sama memiliki layanan simpanan dan juga kredit. Perbedaan keduanya terdapat pada layanannya. Bank umum dinilai lebih kompleks dalam memberikan layanan, seperti kredit konsumtif, giro, kredit investasi, dan kredit modal kerja dari segmen nasabah.
Di sisi lain, BPR mampu memberikan layanan dalam bentuk tabungan dan deposito berjangka. Kredit yang disediakan adalah kredit untuk usaha kecil, karyawan, dan juga kredit tanpa agunan. Tapi, BPR tidak menyediakan layanan kartu kredit seperti bank umum.
Berdasarkan Kegiatan Usaha
BPR mampu melayani deposit berjangka, tabungan, kredit, penempatan dana Surat Berjangka Indonesia, sertifikat deposito, pembiayaan, deposit berjangka, dan juga penempatan dana. Sedangkan pada bank umum, di dalamnya melayani lebih dari layanan yang disediakan BPR. Kegiatan lain bank umum adalah valuta asing, menerbitkan surat atas pengakuan utang, inkaso, transfer, dan masih banyak lagi.
Demikian beberapa informasi yang harus Anda ketahui tentang perbedaan bank umum dan BPR. Dengan adanya informasi di atas, diharapkan Anda bisa lebih bijak dalam memilih bank untuk solusi dari kegiatan keuangan Anda. Guna mendukung kegiatan keuangan bisnis Anda, IPOS bisa diandalkan secara optimal.
IPOS adalah software yang mampu menyederhanakan tugas pembukuan keuangan Anda menjadi lebih otomatis, cepat, dan modern. Di dalamnya, Anda bisa mendapatkan laporan keuangan secara akurat. Lebih dari itu, di dalamnya juga sudah terintegrasi dengan berbagai fitur bisnis luar biasa lainnya yang akan mempermudah Anda dalam melakukan kegiatan jual beli, pengelolaan persediaan barang di gudang, menyelesaikan administrasi, dan masih banyak lagi.
Coba gratis IPOS di sini.
Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4
Saya mau bertanya ke WhatsApp sales IPOS
atau