Kestabilan Persediaan Barang ala Walmart dan Amazon – Persediaan barang dalam bisnis merupakan hal yang krusial dan penting untuk diperhatikan. Perkara persediaan barang dapat berpengaruh terhadap keseluruhan penjualan, bahkan dalam level yang lebih lanjut dapat mempengaruhi kestabilan bisnis Anda.
Bagi para pengusaha kecil terutama yang baru memulai bisnis, alangkah baiknya belajar tentang manajemen persediaan barang dari dua perusahaan raksasa, Walmart dan Amazon. Dua nama besar tersebut telah menjadi panutan dalam menjaga kestabilan persediaan barang mereka. Strategi mereka yang unik dan inovatif telah menggiring mereka menuju puncak dalam dunia ritel online.
Walmart, dengan jejaknya yang sudah mapan dalam ritel fisik, telah menggabungkan pengalaman offline dan online untuk membangun infrastruktur persediaan yang kuat. Sementara itu, Amazon yang awalnya merupakan toko buku online telah menerapkan teknologi canggih seperti machine learning dan robotika untuk mengelola persediaan mereka dengan efisien tinggi. Keduanya memiliki pendekatan yang berbeda namun berhasil dalam menjaga kelangsungan persediaan dan melalui analisis mendalam.
Dalama rtikel berikut, akan kami kupas lebih dalam tentang bagaimana Walmart dan Amazon menjaga stabilitas persediaan mereka, dan apa yang dapat Anda pelajari dari strategi mereka yang sukses.
Table of Contents
Strategi Menjaga Kestabilan Persediaan Barang dari Walmart
Tahukah Anda? Walmart pernah mengalami kerugian sangat besar karena manajemen persediaannya kala itu sangat buruk. Pada tahun 2013, total kerugian yang dialami Walmart bahkan mencapai 42 triliun rupiah. Hal ini disebabkan kelebihan stok yang tidak berbanding lurus dengan penjualan, barang dagangan habis, serta gudang penyimpanan yang kurang terorganisir.
Setelah kejadian tersebut, pihak Walmart kemudian melakukan evaluasi besar-besaran serta melakukan perbaikan dalam hal manajemen persediaan barang.
Memperbaiki Catatan Penyimpanan
Hal yang dilakukan Walmart dan dapat diterapkan dalam manajemen bisnis Anda yaitu dengan membuat catatan yang rapih dan runut. Perbaikan catatan penyimpanan yang rapih dapat membantu Anda dalam menjaga kestabilan persediaan barang.
Walmart menyadari bahwa salah satu faktor yang menyebabkan kekacauan manajemen persediaan barang adalah catatannya yang kurang baik. Usaha yang kemudian dilakukan Walmart adalah memperbaiki catatan penyimpanan mereka. Namun, perlu diingat bahwa catatan yang baik tidak akan terlalu berguna jika tidak diimbangi dengan pelacakan stok yang teliti.
Jadi, setelah Anda membuat catatan penyimpanan, lakukan pula pelacakan persediaan barang sehingga jika ada kesalahan bisa diperbaiki saat itu juga.
Menggunakan Aplikasi Khusus untuk Menjaga Kestabilan Persediaan Barang
Sudah menjadi rahasia umum bahwa kini segalanya bergerak dengan menggunakan teknologi. Hal itu pun akhirnya terjadi pada sistem manajemen persediaan barang milik Walmart.
Setelah kerugian yang begitu besar, Walmart kemudian membuat aplikasi khusus untuk manajemen persediaan barang mereka. Aplikasi ini secara spesifik berfungsi untuk dua hal. Pertama, yaitu memberikan informasi penjualan real-time termasuk data dan tren barang pada karyawan Walmart. Kedua, yaitu kemampuan mengisi kembali persediaan barang hanya dengan sekali klik. Selain itu, Walmart juga membuat satu lagi aplikasi khusus untuk pemasok sehingga para pemasok bisa mengawasi kestabilan persediaan barang mereka.
Hal ini terbukti berhasil dan efisien ketika digunakan sehingga secara drastis bisa memperbaiki manajemen persediaan barang milik Walmart. Tentunya, jika bisnis Anda memungkinkan untuk membuat aplikasi sendiri akan sangat membantu sistem manajemen persediaan barang lebih efisien.
Mencegah Kesalahan dengan Selalu Update
Tanpa disadari, dengan memiliki manajemen persediaan barang yang baik, maka manajemen karyawan pun ikut menjadi lebih tertata.
Meski telah tersedia aplikasi khusus, Walmart tetap mengusahakan untuk meminimalisir kesalahan dalam penghitungan persediaan barang dengan cara selalu memperbaiki informasi stok dalam jangka waktu yang pendek. Dengan begtiu, pelayanan penjualan terhadap pelanggan juga ikut meningkat.
Update stok secara berkala juga akan membuat para pemasok menyadari bagaimana sebenarnya skala penjualan mereka. Hal ini akan menguntungkan pemasok karena mereka bisa mengevaluasi produk mereka tertutama jika penjualannya tidak terlalu tinggi padahal stok masih banyak.
Bagaimana Amazon Menjaga Kestabilan Persediaan Barang Mereka?
Selain Walmart, Anda juga sebaiknya memahami seluk beluk sistem manajemen persediaan yang dijalankan Amazon.
Meski strategi-strategi yang dilakukan Amazon tidak terlalu berbeda jauh dengan Walmart, terdapat beberapa hal yang lebih ditekankan oleh Amazon sebagai sesuatu yang dianggap penting dalam manajemen persediaan barang .
Berikut sistem manajemen Amazon yang dapat Anda adaptasi dalam bisnis Anda.
Gunakan Bantuan Profesional
Amazon tidak ingin membuang waktu dan tenaga mereka untuk mengurus manajemen persediaan barang mereka. Oleh karena itu, mereka benar-benar menggunakan orang-orang yang memang sesuai dengan bidang yang dibutuhkan serta berkapasitas menangani persediaan barang.
Dengan begitu, sistem yang dijalankan akan lebih lancar serta penanganan ketika terjadi masalah manajemen persediaan barang bisa dilakukan lebih cepat dan efisien. Hal ini patut Anda terapkan dalam bisnis Anda. Pastikan Aanda menggunakan bantuan profesional sehingga sistem manajemen persediaan dapat berjalan lebih lancar.
Jangan memaksakan diri untuk mengerjakan semuanya sendiri. Para ahli, selain bisa membuat sistem manajemen persediaan barang lebih baik, juga bisa berperan menganalisis hal-hal yang perlu ditambahkan atau dikurangi dalam konteks bisnis Anda.
Keterbukaan Stok Barang pada Pembeli
Selain memberikan informasi stok kepada orang-orang internal, Amazon juga membukanya kepada pelanggan mereka. Hal ini ternyata cukup signifikan mempengaruhi penjualan dan menjaga kestabilan persediaan barang mereka.
Informasi persediaan barang memberikan efek psikologis terhadap pembeli. Ketika stok semakin sedikit, maka muncul urgensi untuk mendapatkan barang tersebut pada diri pembeli. Selain itu, Amazon juga sekaligus menunjukkan berapa banyak barang tersebut terjual sehingga terdapat kesepakatan dengan pelanggan bahwa barang tersebut populer dan bisa didapat dengan mudah di Amazon.
Setelah melakukan sistem keterbukaan stok barang, Amazon bisa mendapatkan keuntungan yang lebih dibanding jika menyembunyikan jumlah stok mereka.
Memaksimalkan Teknologi untuk Menjaga Kestabilan Persediaan Barang
Sama seperti Walmart, Amazon memiliki kesadaran tentang industri yang telah bergeser dan bergantung pada teknologi.
Hal inilah yang kemudian membuat Amazon memanfaatkan berbagai teknologi dengan maksimal termasuk dalam hal manajemen persediaan barang mereka. Amazon menggunakan algoritma untuk menjaga efisiensi penggunaan gudangnya dalam penyimpanan barang.
Ruang penyimpanan barang milik Amazon tidak hanya dikelola oleh manusia saja namun juga dikombinasikan dengan robot. Dalam skala bisnis Anda, tentu akan terlalu rumit jika menggunakan robot. Oleh karena itu, Anda bisa menggantikan robot dengan sistem teknologi yang memudahkan karyawan Anda bekerja di gudang penyimpanan. Hal ini sudah menjadi salah cara memaksimalkan teknologi dalam manajemen persediaan.
Manajemen persediaan barang yang baik tentu akan menghindarkan perusahaan Anda dari kelebihan biaya yang dikeluarkan. Oleh karena itu, pengeluaran perusahaan dapat diminimalkan sehingga dapat mengantisipasi kerugian dalam jumlah besar.
Biasanya, sistem pengelolaan barang ini akan mengurusi pencatatan produk, harga produk, produk yang diterima/retur, pencatatan permintaan, dan pengeluaran barang dari gudang penyimpanan. Oleh karena itu, dengan menggunakan software pembukuan IPOS yang memiliki fitur gudang. Persoalan-persoalan yang terkait dengan persediaan barang Anda dapat dikeola dengan baik dan efisien.
Coba gratis IPOS di sini.
Kata kunci : Aplikasi Toko Ritel dan Grosir, Software Toko dan Grosir, Software Toko Lengkap, Software Toko Murah, Software Kasir, Aplikasi Kasir, Software Toko IPOS, IPOS 5, IPOS 4
Saya mau bertanya ke WhatsApp sales IPOS
atau