...
Perilaku Konsumen Dipengaruhi Beberapa Hal, Apa Saja Ya?

Perilaku Konsumen Dipengaruhi Beberapa Hal, Apa Saja Ya?

Perilaku Konsumen Dipengaruhi Beberapa Hal, Apa Saja Ya? – Dalam dunia bisnis, memahami perilaku konsumen merupakan kunci untuk menciptakan strategi pemasaran yang efektif dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan. Perilaku konsumen mencakup cara individu memilih, menggunakan, dan mengevaluasi produk atau layanan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Pemahaman yang mendalam tentang topik ini dapat membantu bisnis untuk beradaptasi dengan perubahan preferensi konusmen, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan pada akhirnya mendorong peningkatan penjualan.

Apa itu Perilaku Konsumen dan Pengaruhnya pada Bisnis?

Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, atau organisasi membuat keputusan pembelian dan menggunakan barang serta jasa. Ini mencakup berbagai aspek, seperti faktor psikologis, sosial, budaya, dan ekonomi yang memengaruhi keputusan tersebut. Perilaku konsumen bukan hanya sekadar tren yang bisa diabaikan, melainkan aspek vital yang harus dipahami oleh setiap pebisnis. Dengan mempelajari perilaku konsumen, pebisnis dapat mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta meresponsnya dengan produk atau layanan yang relevan. Pengetahuan ini juga membantu bisnis untuk merancang strategi pemasaran yang lebih efektif, baik dalam hal pemilihan media promosi, penetapan harga, maupun penyusunan pesan yang sesuai dengan segmen pasar yang ditargetkan.

Selain itu, memahami perilaku konsumen juga memungkinkan perusahaan untuk mengantisipasi perubahan dalam preferensi pasar. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan dapat mengenali tanda-tanda pergeseran dalam perilaku konsumen, mereka dapat menyesuaikan produk dan strategi pemasaran mereka sebelum pesaing melakukannya, yang memberikan keuntungan kompetitif yang signifikan.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat dikategorikan ke dalam empat kelompok utama : faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis.

Faktor Budaya

Kelas budaya, subbudaya, dan sosial sangat memengaruhi perilaku pembelian konsumen. Budaya (culture) adalah determinan dasar keinginan dan perilaku seseorang. Setiap budaya terdiri dari beberapa subbudaya (subculture) yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk anggota mereka. Subbudaya meliputi kebangsaan, agama, kelompok ras, dan wilayah geografis. Ketika subbudaya tumbuh besar dan cukup kaya, perusahaan sering merancang program pemasaran khusus untuk melayani mereka.

Pemasaran multikultural tumbuh dari riset pemasaran yang teliti, yang mengungkapkan bahwa ceruk etnik dan demografis yang berbeda tidak selalu memberi respon positif terhadap iklan pasar.

Faktor Sosial

Selain faktor budaya, faktor sosial seperti kelompok referensi, keluarga, serta peran sosial dan status memengaruhi perilaku pembelian.

  • Kelompok Referensi

Kelompok referensi (reference group) seseorang adalah semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut. Kelompok yang mempunyai pengaruh langsung disebut kelompok keanggotaan (membership group). Beberapa dari kelompok ini merupakan kelompok primer (primary group), dengan siapa orang seseorang berinteraksi dengan apa adanya secara terus menerus dan tidak resmi, seperti keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja. Masyarakat juga menjadi kelompok sekunder (secondary group), seperti agama, profesional, dan kelompok persatuan perdagangan, yang cenderung lebih resmi dan memerlukan interaksi yang kurang berkelanjutan.

Kelompok referensi memengaruhi anggota setidaknya dengan tiga acara. Mereka memperkenalkan perilaku dan gaya hidup baru kepada seseorang, mereka memengaruhi sikap dan konsep diri, dan mereka menciptakan tekanan kenyamanan yang dapat memengaruhi pilihan merk dan produk.

  • Keluarga

Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan anggota keluarga merepresentasikan kelompok referensi utama yang paling berpengaruh. Ada dua keluarga dalam kehidupan pembeli, yaitu keluarga orientasi (family of orientation) terdiri dari orang tua dan saudara kandung. Pengaruh yang lebih langsung terhadap perilaku pembelian adalah keluarga prokreasi (family of procreation) yaitu pasangan dan anak-anak.

  • Peran dan Status

Orang berpartisipasi dalam banyak kelompok, keluargam klub, dan organisasi. Kelompok sering menjadi sumber informasi penting dan mendefinisikan norma perilaku. Kita dapat mendefinisikan posisi seseorang dalam tiap kelompok dimana ia menjadi anggota berdasarkan norma dan status. Peran (role) terdiri dari kegiatan yang diharapkan dapat dilakukan seseorang. Setiap peran menyandang status. Orang memilih produk yang mencerminkan dan mengkomunikasikan peran mereka serta status aktual atau status yang diinginkan dalam masyarakat. Pemasar harus menyadari potensi simbol status dari produk dan merk.

Faktor Pribadi

Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Faktor pribadi meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup pembeli; pekerjaan dan keadaan ekonomi; kepribadian dan konsep diri; serta gaya hidup dan nilai.

  • Usia dan Tahap Siklus Hidup

Selera kita dalam makanan, pakaian, perabot, dan rekreasi sering berhubungan dengan usia kita. Konsumsi juga dibentuk oleh siklus hidup keluarga dan jumlah, usia, serta jenis kelamin orang dalam rumah tangga dalam satu waktu tertentu. Pemasaran juga harus memperhitungkan kejadian atau transaksi hidup yang penting seperti pernikahan, kelahiran, pindah tempat, dan perubahan karir akan memunculkan kebutuhan baru.

  • Pekerjaan dan Keadaan Ekonomi

Pekerjaan juga memengaruhi pola konsumsi. Pilihan produk sangat dipengaruhi tingkat ekonomi yaitu penghasilan yang dapat dibelanjakan (tingkat, stabilitas, dan pola waktu), tabungan dan aset (termasuk persentase aset likuid), utang, kekuatan pinjaman, dan sikap terhadap pengeluaran dan tabungan.

  • Kepribadian dan Konsep Diri

Setiap orang memiliki karakteristik pribadi yang memengaruhi perilaku pembeliannya. Yang dimaksud dengan kepribadian (personality) adalah sekumpulan sifat psikologis manusia yang menyebabkan respons yang relatif konsisten dan tahan lama terhadap ransangan lingkungan. Kita sering menggambarkannya sebagai sifat kepercayaan diri, dominasi, otonomi, rasa hormat, kemampuan bersosialisasi, pertahanan, dan kemampuan beradaptasi. Kepribadian juga dapat menjadi variabel yang berguna dalam menganalisis pilihan merk konsumen. Idenya bahwa merk juga memiliki kepribadian, dan konsumen mungkin memilih merk yang kepribadiannya sesuai dengan mereka.

Konsumen sering memilih dan menggunakan merk yang kepribadian merk yang konsisten dengan konsep diri mereka sendiri (cara kita memandang diri sendiri), meskipun penyesuaian itu berdasarkan konsep diri ideal konsumen atau bahkan berdasarkan konsep diri orang lain.

  • Gaya Hidup dan Nilai

Orang-orang dari subbudaya, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin memiliki gaya hidup yang cukup berbeda. Gaya hidup (lifestyle) adalah pola hidup seseorang di dunia tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapat. Gaya hidup memotret interaksi seseorang secara utuh dengan lingkungannya. Pemasaran meneliti hubungan antara produk mereka dan kelompok gaya hidup. Sebagian gaya hidup terbentuk oleh keterbatasan uang atau keterbatasan waktu konsumen. Perusahaan yang bertujuan melayani konsumen dengan keuangan terbatas akan menciptakan produk dan jasa yang murah.

Konsumen yang mengalami keterbatasan waktu cenderung multitasking, melakukan dua atau lebih pekerjaan pada waktu yang sama. Mereka juga membayar untuk orang lain untuk mengerjakan tugas karena waktu lebih penting daripada uang. Perusahaan yang bertujuan melayani mereka akan menciptakan produk dan jasa yang nyaman bagi kelompok ini.

Perilaku konsumen adalah aspek krusial yang harus dipahami oleh setiap perilaku bisnis. Dengan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pembelian, bisnis dapat merancang strategi yang efektif untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Dalam era digital ini, menggunakan teknologi seperti aplikasi kasir IPOS dapat membantu bisnis untuk melacak pola pembelian pelanggan, mengelola inventaris, dan menyediakan pengalaman berbelanja yang lebih baik.

Coba gratis IPOSdi sini sekarang untuk mendukung operasional bisnis Anda dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan!

Kata kunci : Aplikasi kasir, Aplikasi kasir terbaik, aplikasi kasir murah, aplikasi kasir android, software toko gratis, software toko grosir, ipos, ipos 4, ipos 5