...
7 Tips Menghindari Kehabisan Stok di Toko Anda

7 Tips Menghindari Kehabisan Stok di Toko Anda

7 Tips Menghindari Kehabisan Stok di Toko Anda – Bagi pelaku usaha, terutama yang bergerak di sektor ritel atau F&B, kehabisan stok bisa menjadi mimpi buruk. Tidak hanya menyebabkan kehilangan penjualan, tetapi juga bisa menurunkan kepuasan pelanggan dan merusak reputasi bisnis. Padahal, dalam dunia usaha yang makin kompetitif seperti sekarang, ketersediaan abrang adalah kunci untuk mempertahankan loyalitas konsumen.

Sayangnya, banyak pemilik usaha yang belum memiliki sistem pengelolaan stok yang optimal.  Mereka baru menyadari kekurangan barang saat pelanggan sudah mengeluh atau saat penjualan mulai menurun drastis. Untuk itu, dibutuhkan strategi dan pemahaman yang lebih baik agar Anda bisa menghindari kehabisan stok dan tetap menjaga performa bisnis tetap stabil.

Mengapa Kehabisan Stok Bisa Terjadi?

Kehabisan stok tidak selalu terjadi karena meningkatnya permintaan. Ada banyak faktor lain yang bisa menyebabkan hal ini, seperti :

Dalam praktiknya, banyak pelaku usaha yang secara tidak sadar melakukan kesalahan yang justru memperbesar risiko kehabisan stok. Salah satu kesalahan paling umum adalah tidak membedakan pencatatan antara barang operasional seperti rak, mesin kasir, atau etalase (yang tergolong inventaris) dengan barang dagangan yang dijual ke pelanggan (yang tergolong persediaan). Ketika semua barang dicampur dalam satu catatan, pengelolaan menjadi tidak akurat dan sulit untuk dianalisis.

Baca Juga :   Kesalahan Kasir yang Dianggap Sepele ternyata Bikin Rugi!

Kesalahan lainnya adalah terlalu bergantung pada sistem digital tanpa melakukan pengecekan fisik secara berkala. Padahal, sistem bisa saja mengalami gangguan atau human error dalam input data. Selain itu, kurangnya pemantauan terhadap tren penjualan musiman juga sering membuat pemilik usaha terlambat menyadari lonjakan permintaan yang tiba-tiba. Ini biasanya terjadi pada masa-masa sibuk seperti libur akhir tahun, Ramadan, atau saat ada promo besar-besaran.

Tak sedikit pula yang baru melakukan pemesanan ulang saat stok benar-benar habis padahal supplier juga bisa kewalahan menghadapi lonjakan permintaan dari banyak mitra usaha lainnya. Kombinasi dari semua kesalahan ini bukan hanya memperbesar potensi kehilangan penjualan, tapi juga bisa merusak kepercayaan pelanggan terhadap toko Anda.

Tips Menghindari Kehabisan Stok di Toko

Lakukan Forecasting Berdasarkan Data

Jangan hanya mengandalkan intuisi. Gunakan data penjualan sebelumnya untuk memprediksi kebutuhan stok di masa mendatang. Pola pembelian konsumen bisa menjadi indikator penting, terutama saat menghadapi musim ramai seperti akhir tahun atau bulan Ramadan.

Dengan data yang akurat, Anda bisa menentukan berapa banyak stok yang perlu disiapkan dan kapan harus melakukan pemesanan ulang.

Gunakan Sistem Pengelolaan Stok yang Terintegrasi

Manajemen stok manual rentan terhadap kesalahan. Sebaliknya, sistem yang terintegrasi akan membantu Anda memantau pergerakan barang secara real-time, mulai dari barang masuk, terjual, hingga habis. Anda juga bisa melihat stok yang hampir habis atau produk dengan perputaran rendah.

Aplikasi kasir modern biasanya sudah menyediakan fitur ini sehingga mempermudah operasional harian Anda.

Tetapkan Minimum Stock Level

Minimum stock level adalah batas bawah jumlah barang yang harus selalu tersedia di gudang. Ketika jumlah stok menyentuh angka ini, sistem atau Anda sendiri bisa langsung melakukan reorder. Dengan begitu, Anda tidak perlu menunggu stok benar-benar habis untuk melakukan pemesanan ulang.

Baca Juga :   Strategi Selama Bulan Ramadan, Dijamin Penjualan Naik!

Langkah ini sangat penting untuk produk yang memiliki masa tunggu (lead time) lama.

Gunakan Metode FIFO (First In First Out)

Produk yang datang terlebih dahulu sebaiknya dijual lebih dulu, terutama untuk barang dengan masa kadaluarsa. Dengan metode FIFO, Anda tidak hanya menghindari kerugian akibat barang kedaluwarsa, tapi juga bisa menjaga ketersediaan barang tetap segar dan sesuai standar.

Lakukan Stock Opname secara Berkala

Stock opname adalah proses pengecekan fisik barang yang ada di gudang dengan catatan yang tersedia. Lakukan kegiatan ini secara rutin, setidaknya sebulan sekali, agar Anda mengetahui kondisi sebenarnya di lapangan. Terkadang stok di sistem terlihat aman, tetapi di lapangan justru kosong karena pencatatan yang keliru atau barang rusak.

Segmentasi Produk Berdasarkan Perputaran

Tidak semua produk memiliki perputaran yang sama. Ada barang yang cepat laku, ada pula yang membutuhkan waktu lebih lama untuk terjual. Anda bisa mengelompokkan produk menjadi :

  • Fast moving (cepat laku)
  • Medium moving
  • Slow moving

Dengan cara ini, Anda dapat memberi prioritas pengelolaan pada produk-produk yang rawan kehabisan stok.

Libatkan Seluruh Tim dalam Pengelolaan Stok

Menghindari kehabisan stok bukan hanya tugas pemilik usaha atau manajer gudang saja. Tim penjualan, kasir, dan bahkan staf toko harus memiliki pemahaman dasar tentang pentingnya pencatatan dan pelaporan pergerakan stok. Edukasi ini akan membantu mendeteksi potensi kekurangan sejak awal.

Di era digital ini, pengelolaan stok seharusnya tidak lagi menjadi pekerjaan manual yang menyita waktu. Anda bisa memanfaatkan aplikasi kasir IPOS yang menyediakan fitur manajemen stok, pelacakan penjualan, hingga laporan keuangan terintegrasi. Dengan IPOS, Anda bisa mengetahui kondisi stok secara real-time, melakukan reorder otomatis, dan menganalisis perputaran barang dengan lebih mudah.

Tak hanya itu, IPOS juga bisa membantu Anda mencatat dengan akurat perbedaan antara barang yang digunakan untuk operasional harian (inventaris) dan barang yang dijual ke konsumen (persediaan), sehingga pengelolaan menjadi lebih efisien dan minim risiko.

Coba gratis IPOS di sini