Langkah-Langkah Membuat Laporan Keuangan untuk UMKM – Laporan keuangan merupakan salah satu pondasi penting dalam menjalankan bisnis. Melalui laporan keuangan, Anda bisa melihat dengan jelas kondisi kesehatan finansial perusahaan, apakah bisnis sedang untung, rugi, atau justru stagnan. Sayangnya, masih banyak pelaku usaha yang menganggap membuat laporan keuangan itu sulit, rumit, dan memakan waktu. Padahal, jika dikelola dengan benar, laporan ini dapat menjadi alat pengambilan keputusan yang sangat strategis, baik untuk merencanakan pertumbuhan maupun mengantisipasi risiko keuangan di masa depan.
Kenyataannya, laporan keuangan bukan hanya sekadar formalitas atau kebutuhan administratif. Dengan membuat laporan keuangan yang rapi dan konsisten, Anda akan lebih mudah mengatur arus kas, memahami pola pengeluaran, serta mengetahui sumber pemasukan terbesar. Informasi ini penting untuk menentukan langkah bisnis selanjutnya, seperti menambah modal, membuka cabang baru, atau melakukan efisiensi operasional. Tanpa laporan keuangan yang baik, bisnis bagaikan berjalan tanpa peta dan kompas.
Table of Contents
Mengapa Membuat Laporan Keuangan itu Penting?
Banyak pelaku usaha yang baru menyadari pentingnya laporan keuangan ketika menghadapi kendala serius, seperti kesulitan arus kas atau pengajuan pinjaman bank yang ditolak. Padahal, membuat laporan keuangan sejak awal akan memberi gambaran jelas tentang kondisi bisnis. Dengan data yang akurat, Anda bisa menilai apakah strategi bisnis berjalan efektif atau perlu dilakukan perubahan. Selain itu, laporan keuangan juga menjadi dasar dalam menghitung kewajiban pajak yang sesuai, sehingga Anda terhindar dari masalah hukum di kemudian hari.
Membuat laporan keuangan secara teratur juga akan memudahkan Anda dalam menarik investor atau mitra bisnis. Investor biasanya melihat catatan keuangan sebagai indikator profesionalitas dan kesehatan bisnis. Bisnis yang memiliki laporan keuangan teratur dianggap lebih kredibel dan meyakinkan. Bahkan, laporan keuangan yang baik dapat membantu Anda melakukan proyeksi pertumbuhan bisnis di masa depan dengan lebih akurat.
Langkah-Langkah Membuat Laporan Keuangan
Meskipun terdengar kompleks, sebenarnya proses membuat laporan keuangan bisa dilakukan secara bertahap dan terstruktur. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti :
Catat Semua Transaksi dengan Disiplin
Pencatatan transaksi merupakan dasar dari laporan keuangan. Pastikan semua aktivitas keuangan, baik pemasukan maupun pengeluaran, tercatat dengan rapi. Gunakan bukti transaksi seperti nota, faktur, atau struk sebagai arsip. Disiplin dalam mencatat transaksi akan mengurangi risiko kesalahan dan kebingungan di akhir periode laporan.
Kebiasaan mencatat transaksi secara konsisten akan memudahkan Anda menelusuri aliran dana kapan pun dibutuhkan. Selain itu, pencatatan yang rapi akan menghemat waktu ketika Anda harus melakukan audit internal maupun eksternal. Bisnis kecil sekalipun sebaiknya sudah membiasakan diri dengan pencatatan ini agar tidak kerepotan saat skala usaha semakin besar. Semakin cepat Anda mulai membangun kebiasaan ini, semakin baik pula kualitas laporan keuangan yang bisa dihasilkan.
Dengan melakukan pencatatan transaksi sejak awal, Anda tidak akan kesulitan ketika waktunya membuat laporan keuangan tiba. Semua data sudah terkumpul dengan baik dan bisa langsung diolah ke tahap berikutnya. Pencatatan yang disiplin juga akan membuat proses analisis lebih lancar karena tidak ada data yang hilang. Dengan begitu, Anda bisa memastikan keputusan bisnis selalu berdasarkan informasi yang akurat.
Kelompokkan Transaksi ke dalam Jurnal
Setelah mencatat transaksi, langkah berikutnya adalah mengelompokkan data ke dalam jurnal. Biasanya, Anda akan menggunakan jurnal umum, namun untuk transaksi yang berulang seperti penjualan atau pembelian, Anda dapat menggunakan format yang lebih efisien. Dalam konteks ini, memahami jenis-jenis jurnal akuntansi seperti jurnal khusus akan sangat membantu mempercepat proses pencatatan dan menghindari duplikasi.
Dengan mengelompokkan transaksi dalam jurnal yang sesuai, Anda bisa mengurangi risiko kesalahan klasifikasi yang dapat berpengaruh pada hasil akhir laporan. Proses ini juga membuat data lebih terorganisir dan mudah ditelusuri kembali bila dibutuhkan. Ketika transaksi dicatat pada jurnal yang tepat, analisis keuangan pun akan lebih akurat. Hal ini akan membantu Anda mengambil keputusan yang lebih tepat berdasarkan data yang benar.
Mengelompokkan transaksi dengan benar juga mempercepat penyusunan laporan keuangan karena setiap catatan sudah berada pada tempatnya. Misalnya, transaksi penjualan tidak bercampur dengan transaksi pembelian, sehingga proses penghitungan lebih efisien. Selain itu, penggunaan jurnal khusus akan mengurangi risiko duplikasi pencatatan yang bisa mengacaukan laporan. Inilah mengapa tahap ini sangat penting dalam alur membuat laporan keuangan yang terstruktur.
Posting ke Buku Besar
Setiap transaksi yang sudah masuk dalam jurnal kemudian dipindahkan ke buku besar. Buku besar berfungsi sebagai ringkasan dari seluruh transaksi yang terjadi dalam satu periode. Di tahap ini, akun-akun seperti kas, piutang, utang, dan modal akan terlihat jelas posisinya. Proses ini penting agar Anda bisa menyiapkan laporan keuangan berikutnya dengan lebih akurat.
Posting ke buku besar bukan hanya soal mencatat ulang, melainkan memastikan bahwa semua informasi terintegrasi dalam satu catatan utama. Hal ini mempermudah Anda memantau posisi keuangan dari berbagai akun sekaligus. Jika terjadi ketidakseimbangan, Anda bisa segera melacak sumber kesalahan dari jurnal yang sudah dicatat sebelumnya. Dengan begitu, kualitas laporan keuangan akan tetap terjaga.
Dengan buku besar yang teratur, proses membuat laporan keuangan akan menjadi lebih efisien. Anda bisa melihat gambaran menyeluruh mengenai kondisi keuangan bisnis tanpa harus membuka satu per satu jurnal. Selain itu, buku besar memudahkan analisis tren jangka panjang karena semua data sudah tersusun secara sistematis. Oleh karena itu, tahap ini menjadi kunci untuk menyusun laporan yang akurat dan kredibel.
Susun Neraca Saldo
Setelah posting ke buku besar, susunlah neraca saldo untuk memastikan total debit dan kredit seimbang. Neraca saldo akan menjadi acuan dalam menyusun laporan keuangan yang lebih lengkap. Jika terdapat ketidakseimbangan, berarti ada kesalahan pencatatan yang harus diperbaiki sebelum melangkah lebih jauh.
Neraca saldo juga membantu Anda mengidentifikasi potensi kesalahan lebih dini sehingga tidak berlanjut ke tahap laporan keuangan akhir. Dokumen ini memberi gambaran menyeluruh tentang keseimbangan keuangan bisnis Anda. Dengan memeriksa neraca saldo secara teratur, Anda dapat menjaga keakuratan laporan keuangan. Ini adalah langkah penting sebelum masuk ke tahap penyusunan laporan laba rugi atau neraca.
Membuat laporan keuangan yang akurat tidak mungkin dilakukan tanpa menyusun neraca saldo terlebih dahulu. Neraca saldo menjadi alat pengecekan untuk memastikan data dari buku besar sudah benar dan siap diproses lebih lanjut. Dengan begitu, laporan yang dihasilkan tidak hanya rapi tetapi juga dapat dipertanggungjawabkan. Tahap ini membantu Anda menjaga integritas catatan keuangan perusahaan.
Buat Laporan Laba Rugi dan Neraca
Dua laporan utama yang wajib disusun adalah laporan laba rugi dan laporan neraca. Laporan laba rugi menunjukkan performa keuangan bisnis dalam periode tertentu, apakah mendapatkan keuntungan atau mengalami kerugian. Sedangkan laporan neraca memberikan gambaran posisi aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan. Kedua laporan ini menjadi dasar bagi Anda untuk menilai kesehatan bisnis secara keseluruhan.
Dengan laporan laba rugi, Anda dapat mengetahui tren pendapatan dan beban yang memengaruhi profitabilitas bisnis. Sementara itu, laporan neraca memberi gambaran tentang kekuatan finansial jangka panjang. Informasi dari kedua laporan ini saling melengkapi dan membantu Anda melihat peluang untuk ekspansi maupun kebutuhan efisiensi. Tanpa keduanya, Anda akan kesulitan membaca kondisi riil bisnis.
Membuat laporan keuangan tanpa kedua dokumen ini jelas tidak akan memberikan hasil yang maksimal. Laporan laba rugi membantu Anda menilai performa jangka pendek, sedangkan laporan neraca memperlihatkan stabilitas bisnis secara keseluruhan. Kombinasi keduanya membuat analisis keuangan lebih komprehensif. Oleh karena itu, penyusunan kedua laporan ini wajib menjadi prioritas utama.
Lengkapi dengan Arus Kas dan Perubahan Ekuitas
Selain laba rugi dan neraca, ada dua laporan tambahan yang juga penting, yaitu laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas. Laporan arus kas membantu Anda memantau pergerakan uang masuk dan keluar, sementara laporan perubahan ekuitas menunjukkan pergerakan modal pemilik dari waktu ke waktu. Dengan kombinasi keempat laporan ini, Anda akan memiliki gambaran utuh mengenai kondisi finansial bisnis.
Laporan arus kas sangat bermanfaat untuk memastikan bisnis memiliki likuiditas yang cukup guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan laporan perubahan ekuitas memberi gambaran jelas bagaimana modal berkembang seiring waktu. Kedua laporan ini menambah transparansi keuangan yang berguna bagi pemilik maupun investor. Dengan melengkapinya, Anda bisa membuat strategi bisnis yang lebih kokoh dan berkelanjutan.
Jika Anda ingin membuat laporan keuangan yang benar-benar lengkap, maka laporan arus kas dan perubahan ekuitas tidak boleh diabaikan. Keduanya memberikan perspektif tambahan yang sering kali tidak terlihat hanya dari laba rugi dan neraca. Dengan mencakup semua aspek, laporan yang dihasilkan akan lebih representatif terhadap kondisi nyata bisnis. Inilah yang menjadikan laporan keuangan lebih kredibel dan bermanfaat untuk perencanaan jangka panjang.
Membuat laporan keuangan memang membutuhkan ketelitian dan kedisiplinan, tetapi manfaatnya sangat besar bagi keberlangsungan bisnis Anda. Dengan laporan yang rapi, Anda dapat mengambil keputusan bisnis yang lebih tepat, mengantisipasi risiko, serta menarik minat investor. Untuk memudahkan proses ini, Anda bisa menggunakan aplikasi kasir IPOS yang dilengkapi dengan fitur pembukuan dan laporan keuangan otomatis. Dengan IPOS, membuat laporan keuangan tidak lagi menjadi hal yang rumit, sehingga Anda bisa fokus mengembangkan bisnis dan meraih lebih banyak keuntungan.
Coba gratis IPOS di sini.