...
Memahami Piutang Jangka Pendek dan Dampaknya untuk Bisnis

Memahami Piutang Jangka Pendek dan Dampaknya untuk Bisnis

Memahami Piutang Jangka Pendek dan Dampaknya untuk Bisnis – Dalam mengelola keuangan bisnis, Anda tentu tidak asing dengan istilah piutang. Namun, tahukah Anda bahwa piutang memiliki berbagai jenis berdasarkan jangka waktunya? Salah satunya adalah piutang jangka pendek, yang memiliki pengaruh besar terhadap arus kas perusahaan dalam periode waktu tertentu. Pengelolaan piutang yang baik dapat membantu memastikan bisnis tetap likuid dan mampu memenuhi kewajiban operasional harian.

Sering kali, pebisnis pemula hanya fokus pada pemasukan dan pengeluaran tanpa memerhatikan detail dalam laporan keuangan seperti piutang. Padahal, pemahaman mendalam mengenai piutang jenis ini dapat memberikan gambaran yang jelas tentang seberapa sehat keuangan usaha Anda. Artikel ini akan membantu Anda memahami apa itu piutang jangka pendek, perbedaannya dengan piutang jangka panjang, serta pentingnya mengelola jenis piutang ini secara tepat.

Pengertian Piutang Jangka Pendek dan Perbedaannya dengan Piutang Jangka Panjang

Piutang jangka pendek adalah tagihan yang dimiliki perusahaan kepada pihak lain (seperti pelanggan atau rekan bisnis) dan diharapkan dapat diterima atau dilunasi dalam waktu kurang dari satu tahun. Piutang ini dicatat sebagai aset lancar dalam neraca keuangan karena memiliki likuiditas yang tinggi. Artinya dapat dengan cepat dikonversi menjadi kas. Contoh dari jenis piutang ini yang umum adalah piutang dagang dan sebagian piutang wesel.

Dalam praktiknya, piutang dengan tenggat pendek sangat penting untuk diperhatikan karena bisa menjadi sumber utama pemasukan kas dalam jangka waktu pendek. Jika pengelolaannya buruk, perusahaan bisa mengalami krisi likuiditas, meskipun secara akuntansi terlihat memiliki banyak aset.

Perbedaan utama antara piutang jangka pendek dan jangka panjang terletak pada tenggat waktu pelunasannya. Seperti disebutkan sebelumnya, piutang jangka pendek harus dilunasi dalam waktu kurang dari 12 bulan, sedangkan piutang jangka panjang melebihi batas waktu tersebut dan biasanya berkaitan dengan kontrak pembiayaan atau pinjaman jangka panjang. Dari segi pelaporan keuangan, piutang jangka pendek masuk ke dalam asaet lancar, sementara piutang jangka panjang masuk ke dalam aset tidak lancar. Hal ini memengaruhi analisis keuangan seperti rasio lancar (current ratio) yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Jenis-Jenis Piutang Jangka Pendek

Beberapa jenis piutang yang termasuk kategori jangka pendek antara lain :

Piutang Dagang

Piutang dagang adalah jenis piutang yang paling umum ditemukan dalam operasional bisnis sehari-hari. Jenis piutang ini muncul ketika perusahaan menjual barang atau jasa kepada pelanggan secara kredit, dan janji pembayaran dalam jangka waktu tertentu, biasanya 30, 60, atau 90 hari. Karena sering terjadi, piutang dagang sangat memengaruhi arus kas dan menjadi indikator penting dalam analisis keuangan.

Agar piutang dagang tidak menjadi beban, perusahaan perlu menetapkan syarat pembayaran yang jelas dan menilai kelayakan pelanggan sebelum memberikan kredit. Pemantauan secara rutin serta pengiriman tagihan tepat waktu dapat membantu mempercepat proses pelunasan. Dengan pengelolaan yang baik, piutang dagang bisa menjadi sumber kas yang stabil bagi bisnis.

Piutang Wesel

Piutang wesel berasal dari surat perjanjian tertulis yang disebut wesel, di mana pihak yang berutang menyatakan kesanggupan untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal yang telah ditentukan. Jika tanggal jatuh tempo weel tersebut kurang dari satu tahun, maka dikategorikan sebagai piutang jangka pendek.

Piutang jenis ini memiliki kekuatan hukum yang lebih formal dibanding piutang dagang, sehingga memberi rasa aman lebih besar bagi pihak pemberi piutang. Karena bersifat tertulis dan mengikat, piutang wesel umumnya dipilih dalam transaksi bernilai besar atau melibatkan mitra bisnis baru.

Piutang Karyawan

Piutang karyawan timbul ketika perusahaan memberikan pinjaman kepada karyawan dengan kesepakatan pelunasan dalam tenggat yang pendek. Biasanya pelunasan piutang ini melalui pemotongan gaji bulanan. Meski bukan bagian dari aktivitas operasional utama, piutang ini tetap perlu dicatat dan dikelola secara sistematis. Hal ini bertujuan agar tidak menganggu laporan keuangan.

Penting untuk mencantumkan syarat dan ketentuan yang jelas, termasuk jangka waktu pelunasan dan bunga (jika ada). Selain itu, perusahaan juga perlu menetapkan batas maksimal pinjaman untuk menjaga likuiditas bisnis dan menghindari risiko kredit internal yang terlalu besar.

Piutang Lain-Lain

Kategori ini mencakup semua piutang yang tidak termasuk dalam aktivitas utama perusahaan. Contohnya seperti piutang bunga dari deposito, dividen yang belum diterima, atau piutang dari penjualan aset non-produktif. Meski jumlahnya sering kali tidak sebesar piutang dagang, piutang lain-lain tetap perlu diawasi agar tidak menjadi piutang macet.

Karena sifatnya yang tidak rutin, piutang lain-lain sering kali terlewat dari pengawasan manajemen. Oleh karena itu, penggunaan sistem pencatatan digital sangat disarankan untuk memastikan semua jenis piutang terdata secara rapih dan bisa ditindaklanjuti sesuai waktunya.

Mengapa Piutang Jangka Pendek Penting untuk Dikelola?

Pengelolaan piutang jangka pendek yang baik berdampak langsung pada kelancaran arus kas. Semakin cepat piutang ini tertagih, semakin banyak dana yang dapat digunakan untuk kegiatan operasional seperti pembelian stok, pembayaran gaji, atau ekspansi bisnis. Di sisi lain, jika piutang tidak tertagih tepat waktu, perusahaan bisa mengalami kendala dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Beberapa praktik terbaik dalam pengelolaan piutang jangka pendek meliputi :

  • Menentukan kebijakan kredit yang jelas kepada pelanggan.
  • Melakukan analisis kelayakan kredit sebelum memberikan fasilitas pembayaran.
  • Memantau umur piutang dan membuat sistem pengingat otomatis.
  • Menggunakan software kasir dan akuntansi untuk mencatat dan melacak piutang secara real-time.

Jika Anda merasa kesulitan dalam mencatat dan mengelola piutang secara manual, sudah saatnya Anda beralih ke solusi digital. IPOS adalah aplikasi kasir yang tidak hanya membantu Anda mencatat transaksi penjualan, tapi juga memungkinkan Anda memantau utang piutang pelanggan dengan lebih akurat. Dengan IPOS, Anda bisa melihat laporan keuangan dengan mudah, mengetahui piutang mana saja yang sudah jatuh tempo, hingga mengelola stok barang dan transaksi harian secara menyeluruh.

Jangan biarkan piutang jangka pendek menjadi beban bagi arus kas bisnis Anda. Kelola dengan tepat dan otomatis bersama IPOS, solusi praktis untuk mendukung kelancaran operasional usaha Anda setiap hari.

Coba gratis IPOS di sini.

Kata kunci : Aplikasi kasir, Aplikasi kasir terbaik, aplikasi kasir murah, aplikasi kasir android, software toko gratis, software toko grosir, ipos, ipos 4, ipos 5